bProtein pada susu dan telur mengandung asam amino dengan gugus benzena pada from CHEM INORGANIC at University of Notre Dame
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. 2. Konsumsi telur meningkatkan risiko penyakit jantung Hal ini masih berhubungan dengan kadar kolesterol pada telur. Kolesterol, terutama kolesterol jahat atau LDL, merupakan salah satu faktor risiko terbesar dalam kasus penyakit jantung. Berdasarkan hal tersebut, banyak orang kemudian menghindari makanan yang mengandung kolesterol karena ditakutkan dapat meningkatkan risiko mereka menderita penyakit jantung di kemudian hari. Tetapi tahukah Anda bahwa setiap warga negara Jepang rata-rata bisa mengonsumsi 328 butir telur per tahunnya ini termasuk jumlah besar jika dibandingkan dengan konsumsi telur negara lain tapi justru memiliki rata-rata kadar kolesterol dan kejadian penyakit jantung yang lebih rendah jika dibandingkan dengan negara maju lainnya? Setelah diteliti lebih lanjut, ini karena pola diet orang Jepang secara keseluruhan cenderung rendah lemak jenuh jika dibandingkan dengan orang Amerika misalnya, yang mengonsumsi telur bersamaan dengan bacon, mentega, dan sosis. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, konsumsi lemak jenuh lebih berpengaruh terhadap kenaikan kolesterol jahat jika dibandingkan dengan konsumsi kolesterol yang terdapat pada telur. 3. Jika ingin makan telur, lebih baik makan putih telurnya saja Kebanyakan vitamin dan mineral pada telur banyak terkandung dalam kuning telurnya. Vitamin D, vitamin A, vitamin E, kolin, lutein, dan zeaxanthin yang berfungsi menjaga kesehatan dan memaksimalkan fungsi tubuh Anda juga tersimpan di dalam kuning telur. Pada putih telur lebih banyak terdapat kandungan protein, sekitar 60% protein yang terdapat pada telur terdapat di putih telur dan 40% nya terdapat di kuning telur. Jika Anda membuang bagian kuning telur, maka sebagian besar vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh juga akan ikut terbuang. 4. Telur berisiko menyebabkan keracunan makanan Banyak orang menghindari telur karena takut timbul gejala alergi atau bahkan keracunan makanan. Telur memang salah satu bahan makanan yang berpotensi terkontaminasi’ terutama jika pengolahannya tidak benar. Telur dapat mengandung bakteri salmonella dan dapat menyebabkan penyakit terutama bagi kelompok berisiko seperti bayi dan anak-anak, orang tua, serta wanita hamil. Untuk menghindari keracunan makanan karena telur, memasak telur hingga matang merupakan pencegahan yang paling baik. Menyimpan telur dengan benar serta menghindari kontaminasi silang juga dapat mencegah telur terkontaminasi bakteri berbahaya. Jika Anda tidak berada pada kelompok yang berisiko, biasanya konsumsi telur setengah matang tidak akan berbahaya bagi Anda. Tetapi jika Anda khawatir dengan risikonya, Anda dapat mengonsumsi telur yang matang di mana bagian kuning dan putih telurnya sudah mengeras. Kapan sebaiknya Anda membatasi konsumsi telur? Meskipun telur termasuk salah satu jenis makanan sehat yang padat nutrisi, tetapi sama seperti jenis makanan lainnya, tentu ada kelompok orang tertentu yang sebaiknya membatasi konsumsi telur. Mereka yang memiliki kesulitan untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah atau memiliki riwayat koletserol disarankan untuk membatasi asupan kolesterolnya, termasuk membatasi konsumsi kuning telur. Anda bisa mengonsumsi putih telur atau makanan yang terbuat dari putih telur saja. Selain itu, mereka yang menderita diabetes juga disarankan untuk mengurangi konsumsi kolesterol. Berdasarkan Nurses’ Health Study, suatu penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun kepada sekolompok perawat, risiko terkena penyakit jantung di kemudian hari lebih besar pada mereka yang diabetes dan mengonsumsi satu butir telur atau lebih setiap harinya. Mereka yang memiliki penyakit diabetes dan penyakit jantung, disarankan utnuk membatas konsumsi kuning telur setidaknya 3 butir per minggu. BACA JUGA Berbagai Fakta dan Mitos Seputar Kalori 6 Fakta dan Mitos Seputar Makanan Organik
Ilustrasi seseorang mengoleskan mentega atau butter pada kue untuk sarapan. - Ketika kamu makan roti tawar, biasanya kamu akan menambahkan mentega atau margarin sebagai pelengkapnya. Mentega merupakan salah satu sumber makanan yang berasal dari produk susu dan dibuat dengan mengaduk krim yang diperoleh dari susu. Mentega atau butter sering dianggap sama dengan margarin, padahal keduanya berbeda bahan pembuatannya. Jika mentega terbuat dari krim kental dari produk olahan susu, sedangkan margarin terbuat dari minyak nabati. Mentega sering dibandingkan dengan produk serupanya yang dianggap lebih sehat, yaitu margarin. Mentega dianggap enggak sehat karena bisa memicu obesitas dan penyakit jantung jika dikonsumsi terus menerus. Dilansir dari situs Heart Foundation, penggunaan mentega enggak selalu jadi sumber lemak yang buruk untuk tubuh jika memperhatikan porsi mentega yang masuk dalam tubuh. Karena, sebetulnya porsi atau jumlah lemak yang masuk tubuh haruslah jadi perhatian ketimbang terlalu takut mengonsumsi sesuatu yang dianggap membawa dampak buruk untuk kesehatan ini. Selanjutnya akan diuraikan manfaat mentega untuk kesehatan tubuhmu. Yuk, langsung simak uraian lebih lanjutnya di bawah ini. Baca Juga 6 Makanan Awetan Hewani yang Banyak Dikonsumsi Sehari-hari, Apa Saja? 1. Baik untuk pencernaan Jess Bailey Design Mentega yang terbuat dari krim kental yang berasal dari susu sering dianggap sebagai asupan lemak yang enggak sehat. Kandungan asam lemak butirat dalam mentega dibutuhkan tubuh khususnya usus. Sebuah penelitian menunjukan bahwa asam butirat memiliki kemampuan melawan kanker. Selain itu, kandungan ini bisa membantu menjaga permukaan usus tetap sehat sehingga bisa mencegah terjadinya IBS irritable bowel syndrome. Kandungan asam lemak butirat juga memiliki fungsi sifat antiradang atau anti-inflamasi yang bisa membantu kerja sistem imun dalam mencegah terjadinya peradangan dalam jaringan tubuh. 2. Sumber vitamin larut lemak Mentega adalah sumber vitamin larut lemak yaitu A,D,E, dan K yang penting untuk kesehatan mata, sistem saraf, otak, dan tulang. Kandungan vitamin K, khususnya vitamin K2 masih sering terabaikan padahal memiliki peran yang penting untuk menjaga metabolisme kalsium supaya bisa terserap dengan optimal dalam tubuh. Jika seseorang kekurangan kandungan vitamin K2 bisa memicu terjadinya penyakit serius termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, dan osteoporosis. Baca Juga Jangan Salah Lagi, Ini Perbedaan Margarin dan Mentega yang Sering Dianggap Sama 3. Menjaga Kesehatan tulang Felicity T. Mentega kaya kalsium yang baik untuk kesehatan tulang. Dalam jumlah yang sedang, mentega memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tulang. Mentega yang berasal dari susu mengandung kalsium yang sama. Selain kalsium, mineral lain yang terdapat dalam mentega, antara lain cuprum, zink, selenium, dan mangan, yang penting untuk menjaga dan membentuk kesehatan tulang. Mineral-mineral itu berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan perbaikan jaringan tulang dalam tubuh. 4. Membantu memperbaiki sel Kandungan karoten dalam mentega berperan untuk kesehatan tubuh, antara lain mendukung pertumbuhan sel, merangsang perbaikan sel tubuh yang rusak, melindungi tubuh dari infeksi, dan meningkatkan imunitas tubuh. Itulah beberapa manfaat mentega untuk kesehatan yang mungkin masih banyak enggak diketahui oleh orang-orang yang mengonsumsinya Namun, tetap perlu mengingat bahwa konsumsi mentega enggak dianjurkan berlebihan karena bisa menjadi penyebab obesitas dan menimbulkan komplikasi penyakit lainnya. Makan sesekali dalam porsi secukupnya enggak akan menimbulkan masalah, jangan lupa perhatikan porsi mentega yang kamu konsumsi, ya, Kids. - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Anda mungkin akrab dengan olahan susu seperti keju dan yogurt. Bahan makanan tersebut menjadi makanan sehari-hari bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun, masih ada berbagai produk olahan susu lainnya yang juga tak kalah menyehatkan, lho! Berbagai produk olahan susu dan kandungan nutrisinya Susu sendiri dikenal sebagai bahan makanan berkualitas tinggi yang kaya akan nutrisi seperti kalsium, vitamin D, dan kalium. Berbagai kandungan ini erat kaitannya dengan peningkatan kesehatan tulang, terutama bila diberikan pada masa pertumbuhan. Tak hanya itu, susu dapat membantu mengurangi risiko terhadap berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes. Mengonsumsi susu juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada orang dewasa. Lantas, bagaimana dengan produk olahan susu lainnya? Apakah terdapat perbedaan nutrisi dan manfaatnya? 1. Susu fermentasi Susu fermentasi termasuk jenis olahan susu yang banyak dibuat dan nantinya akan diolah lagi menjadi bentuk lainnya. Saat proses pembuatannya, produk ini ditambahkan mikroorganisme bakteri baik guna mencapai tingkat keasaman tertentu. Produk yang paling dikenal dari olahan susu dari proses fermentasi yakni yogurt dan minuman fermentasi. Produk lainnya meliputi koumiss, ergo, tarag, dan kefir. Bakteri baik probiotik yang kerap terdapat pada susu fermentasi Lactobacillus. Probiotik ini mampu menjaga kesehatan pencernaan dengan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus yang akan mencegah Anda dari gangguan pencernaan. Selain itu, susu fermentasi juga mengandung mineral zinc seng dan vitamin B12 yang baik untuk menjaga sistem imun agar tubuh tetap sehat dan bugar. 2. Keju Keju merupakan produk olahan susu yang dihasilkan melalui pemisahan antara protein susu kasein dengan whey atau cairannya. Dalam produksinya, keju terbuat dari empat bahan dasar, yaitu susu, garam, probiotik, dan enzim bernama rennet. Terdapat berbagai macam jenis keju, terutama di Eropa, setiap daerah bahkan memiliki keju khasnya masing-masing. Namun, umumnya, selain mengandung protein dan fosfor, banyak keju juga difortifikasi ditambah dengan asam lemak yaitu komponen penting yang mengelilingi setiap sel di tubuh Anda. Omega-3 dapat menyediakan kalori sebagai energi tubuh serta dapat membantu menjaga kesehatan jantung, pembuluh darah, paru-paru, serta sistem kekebalan tubuh. 3. Mentega Mentega merupakan salah satu jenis produk olahan susu yang paling berlemak. Untuk membuatnya, kandungan krim atau komponen yang padat dari susu melalui pemisahan dari airnya. Setelahnya, bagian padat ini dikocok menjadi mentega. Meski konsumsinya kerap dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit, mentega ternyata memiliki sejumlah kebaikan yang tentunya bermanfaat untuk kesehatan. Siapa sangka, mentega sebenarnya merupakan makanan sumber vitamin A yang baik. Vitamin ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mata, kulit, serta menjaga kekebalan tubuh. Seperti produk olahan susu lainnya, mentega juga mengandung asam linoleat terkonjugasi CLA yang berpotensi untuk mencegah pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, misalnya kanker payudara, usus besar, dan hati. Namun, Anda juga tetap harus membatasi dan lebih bijak akan porsi konsumsinya. 4. Whey Whey adalah bagian cair dari susu yang tersisa setelah pemisahan dadih dalam pembuatan keju. Bila dadihnya dibentuk menjadi keju atau mentega, maka wheynya biasanya dibuat menjadi minuman. Produk olahan ini merupakan komponen yang kaya akan protein. Maka dari itu, banyak atlet atau pegiat binaraga yang mengonsumsi produk olahan susu yang satu ini. Sebab, whey mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh guna membangun dan memperbaiki sel-sel otot selama berolahraga. Protein ini juga dapat membantu mengurangi rasa lapar dan menjaga berat badan tetap ideal. Produk whey seringnya dipasteurisasi dan dikeringkan menjadi bubuk protein yang nantinya harus diseduh terlebih dahulu ketika ingin diminum. 5. Kasein Hampir serupa dengan whey, kasein juga merupakan protein utama dalam susu dan banyak digunakan sebagai bahan dalam produk olahan susu lainnya seperti keju atau produk roti. Protein ini diekstrak dari susu skim susu tanpa lemak menggunakan rennet atau bakteri penghasil asam laktat lainnya. Perbedaannya dengan whey, kasein diserap lebih lambat dalam tubuh. Perlu Anda ketahui, ketika tubuh memecah protein, asam amino akan bersirkulasi terlebih dahulu sebelum terserap sepenuhnya. Bila asam amino bertahan dalam darah selama 90 menit setelah mengonsumsi whey, asam amino akan bertahan selama empat hingga lima jam setelah Anda mengonsumsi kasein. Maka dari itu, kasein lebih cocok Anda konsumsi sebelum tidur atau saat hendak menjalani puasa. 6. Krim Produk olahan susu yang satu ini tinggi akan kalori dan lemak. Hasilnya tersedia dalam banyak bentuk, baik krim kocok, krim asam, atau krim fermentasi. Karena terbuat dari susu, krim mengandung nutrien seperti vitamin A, vitamin B2 riboflavin, kalsium, dan fosfor. Bila dikonsumsi dengan bijak, krim dapat memberikan manfaat kesehatan seperti menjaga kondisi tulang atau membantu menjaga sistem imun. Namun, karena krim tinggi akan kandungan lemak jenuh, konsumsinya yang berlebihan dapat berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, terlalu banyak makan krim juga berkaitan erat dengan masalah kelebihan berat badan. 7. Susu kental manis Susu kental manis dibuat dengan memanaskan susu sampai kadar airnya menyusut. Kemudian, susu yang telah mengental biasanya akan ditambahkan pemanis. Selain menambah rasa, hal ini dilakukan untuk memperpanjang daya tahannya. Karena adanya pemanis, maka kalori dalam susu kental manis terbilang cukup tinggi. Dengan alasan ini, susu kental manis bisa menjadi produk olahan susu yang cocok bagi Anda yang ingin menaikkan berat badan. Produk ini juga memiliki kandungan protein, lemak, serta beberapa mineral yang sehat untuk tulang seperti kalsium dan fosfor dari susu asalnya. Namun, susu kental manis kurang direkomendasikan untuk Anda konsumsi setiap hari karena berpotensi meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Nah, kira-kira produk olahan susu mana yang menjadi favorit Anda?
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kandungan zat gizi pada susu selain kaya akan zat gizi makro, susu juga kaya akan zat gizi mikro. zat gizi mikro pada susu selain kaya akan vitamin, susu juga mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh. Minuman yang satu ini memang sangat bervariatif kandungan zat gizinya. Tak heran jika dahulu ketika semboyan gizi di indonesia "empat sehat lima sempurna" dimana penyempurnanya adalah susu karena memang sangat barvariatif zat untuk mineral yang terdapat pada susu yaitu kalium, kalsium, natrium dan magnesium. Konsentrasi total mineral yang terkandung dalam susu kurang dari 1%. Mineral yang terdapat pada susu mengandung garam mineral, garam mineral ini ada dalam serum susu atau dalam senyawa kasein. Lihat Healthy Selengkapnya
dalam susu mentega dan telur terdapat mineral